your love my drug
Online Peoples

close

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Free Download | Software | Cheat | News | Movie

Senin, 02 Mei 2011

0 Tips n Trik memilih VGA card


Saat ini VGA Card sudah mulai beragam jenisnya, dari jenis slot sampai pada kecepatan, pendinginan maupun merk yang menjadi daya saing penjualan VGA Card saat ini. Nah, karena banyaknya merk dan tipe membuat orang kebanyakan malah bingung. Fungsi Dari pada VGA adalah sebagai pengolah data grafish untuk ditampilkan di layar monitor. Sebetulnya VGA card merupakan satu unit "komputer mini" karena komponen ini memiliki sebuah prosesor (disebut GPU alias Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory juga.

Disebut VGA card krn komponen ini memang berbentuk spt kartu yg di tancap kan pada motherboard (mobo) melalui satu slot yg khusus unt itu. Krn VGA card memiliki prosesor yg mengeluarkan panas saat beroperasi, maka pasti ada perangkat pendinginnya, bisa berupa sirip² logam dgn pipa² penghantar panas (heatpipe) atau berupa kipas pendingin (Heat Sink Fan/HSF).
Tak jarang VGA card ini sudah terintegrasi jadi satu dgn mobo, atau istilahnya VGA OnBoard (OB). Mobo dgn VGA OB tentu saja tdk lagi membutuhkan VGA card tambahan, kecuali bila VGA OB nya dirasa "kurang canggih", masih bisa dipasang VGA card tambahan (add-on).


VGA OB vs VGA add-on

Mau tak mau kita mesti membandingan 2 macam VGA ini. Pilihan mana yg harus kita ambil akan sangat tergantung dari kebutuhan kita atau kegunaan utama dari komputer itu sendiri.

Berikut adalah beberapa poin keunggulan VGA OB dibanding VGA add-on:
VGA OB sudah terintegrasi dgn mobonya sehingga dipastikan tdk akan terjadi masalah ketidaksesuaian antara mobo dan VGA. Meskipun kasus ketidaksesuaian ini sangat jarang dijumpai, tapi kadang terjadi juga pada bbrp jenis dan merk mobo dgn VGA type dan merk tertentu.
Harga mobo dgn VGA OB hampir sama, atau unt bbrp type/merk, bahkan lbh murah ketimbang mobo tanpa VGA. Jadi boleh dikatakan kita mendapat VGA "gratis". Ini bisa menjadi solusi yg ekonomis untuk budget yg terbatas.
Namun bukan berarti VGA OB tdk memiliki kekurangan bila dibandingkan dgn VGA add-on. Berikut beberapa di antaranya:
VGA OB tidak memiliki memory sendiri (tapi sekarang ini bbrp produsen mobo sdh ada yg menambahkan memory tersendiri atau sideport memory khusus unt VGA OB) . Dia hrs berbagi (share) dgn memory (RAM) yg terpasang di mobo. Akibatnya kapasitas RAM akan berkurang. Pada sistem dgn RAM terbatas, hal ini kan mempengaruhi kinerja komputer secara keseluruhan.
Kinerja VGA OB relatif lbh rendah dibanding VGA add-on. Tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Kinerja VGA OB sama sekali tidak buruk, namun kemampuannya tentu saja agak terbatas, terutama unt aplikasi² yg membutuhkan kinerja VGA yg tinggi, contohnya main game 3D keluaran terbaru. Tapi dibanding dgn VGA add-on kelas bawah, boleh dikatakan VGA OB dewasa ini masih mampu mengimbangi bahkan mengunggulinya.
Mobo dgn VGA OB biasanya ukurannya lbh kecil bbrp centimeter dibanding mobo tanpa VGA. Ukuran yg lbh kecil ini biasa disebut microATX (mATX). Ini dimaksudkan unt memangkas biaya pembuatannya (krn mobo dgn VGA OB ditujukan unt kelas berbudget rendah). Konsekuensinya, jumlah expansion slots (slot² unt komponen tambahan spt modem internal, TV tuner internal dll) juga lbh sedikit dibanding mobo tanpa VGA. Tapi ada juga bbrp merk mobo dgn VGA OB yg memiliki ukuran "normal" (ATX), walaupun sangat jarang ditemui.

ATI vs NVidia
Bila pasar prosesor dikuasai oleh 2 raksasa yakni Intel & AMD, maka pasar VGA juga didominasi oleh 2 pemain besar, ATI & NVidia. Kebetulan ATI bbrp waktu yg lalu telah diakuisisi oleh AMD. Secara umum kinerja VGA buatan ATI dan NVidia cukup berimbang pada kelas yg sama. Harganya pun relatif sebanding. Masing² memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sampai hari ini, ATI masih lbh unggul di aspek Image Quality (IQ atau kualitas gambar) sedang NVidia lbh unggul di kinerja 3D frame rates (kecepatan penampilan frame per detik). Sekali lagi tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Bukan berarti ATI kinerja 3D nya jelek atau sebaliknya NVidia IQnya buruk. Unt main game 3D, ATI bisa digunakan dgn baik juga. Demikian pula NVidia masih cukup prima tampilannya unt menonton DVD High Definition.

Dan dari waktu ke waktu, masing² produsen akan berupaya mengatasi kekurangannya shg suatu saat tdk lama lagi, kita bisa melihat keduanya berimbang dlm semua aspek. Sampai hal itu terjadi, ada baiknya bila komputer banyak dipakai unt design graphics atau menonton film, VGA card ATI adalah pilihan yg lbh baik, namun jika komputer banyak dipakai unt main game 3D, apalagi keluaran terbaru, VGA NVidia bisa menjadi pilihan yg lbh pas.

Tips memilih VGA add-on yg sesuai:

1.Faktor pertama yg hrs diperhatikan adalah jenis slotnya hrs sama dgn slot yg ada di mobo.

Ada 2 jenis slot unt VGA, AGP dan PCI-Express (PCI-E). Jenis slot AGP sudah sangat jarang dijumpai pada mobo keluaran terbaru. Jenis ini banyak digunakan oleh mobo yg sdh agak “uzur”. Dewasa ini, sebagian besar mobo menggunakan slot PCI-E
 

Ciri-Ciri yang dimiliki oleh slot VGA AGP adalah :
  • Bentuknya lebar dan pendek,
  • Pembatasnya berada ditengah
  • Warna slot tergantung dengan merek motherboar bisa coklat, merah ataupun yang lainnya.
Ciri-ciri VGA PCI Express ( PCIex ) yaitu :
  • Bentuknya lebih panjang sekitar 8-10cm
  • Pemisahnya hanya 1-2cm dari sebelah kiri.
  • Warnanya juga relatif.
untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut:

Gambar diatas menunjukan bentuk slot VGA pada sebuah motherboard,  tidak semua motherboard memiliki slot AGP beserta PCI Express. biasanya Hanya AGP saja atau PCI express saja, semua tergantung spec motherboard kita.

Sampai disini mungkin anda sudah bisa memastikan motherboard anda mendukung Slot apa, sekarang anda hanya tinggal mencari tahu bagaimana memilih VGA sesuai dengan keperluan anda, Kemungkinan Anda akan bingung lagi dalam memilih VGA saat hendak membeli, apakah harus membeli dari kubu merah ( ATI ) ataupun Kubu Hijau ( NVIDIA ).

2.Faktor lain adalah karakteristik atau spesifikasi VGA nya.

 3 hal yg perlu diperhatikan dari spesifikasi VGA adalah kapasitas memory, jenis memory dan lebar jalur komunikasi (buswidth). Sebagai contoh ada VGA dgn spesifikasi 256 MB DDR3 128 bit. 256 MB artinya besarnya memory VGA tsb, ini berpengaruh lbh pada tingginya resolusi yg mampu didukung oleh VGA itu. Apabila hendak menggunakan monitor ukuran besar (yg tentu saja resolusinya juga tinggi) maka kapasitas memory VGAnya juga hrs lbh besar. DDR3 adalah jenis memory yg mengacu pada kecepatan aksesnya. DDR3 tentu relatif lbh cepat aksesnya bila dibanding DDR2. 128 bit adalah lebar jalurnya, semakin lebar jalurnya, semakin banyak pula data yg bisa lewat dalam satu waktu. Ibaratnya sama dgn gerbang jalan toll, semakin banyak gerbangnya semakin banyak pula mobil yg bisa lewat, semakin pendek antrean, semakin cepat pula sampai di tujuan.

Tentu saja tdk boleh dilupakan adalah type GPU nya sendiri. Sama seperti prosesor, GPU juga memiliki kecepatan (core clock) yg diukur dgn satuan MHz. Bahkan persis spt prosesor, sekarang pun sdh ada GPU yg memilili lbh dari 1 inti. Kita tdk akan membahas terlampau teknis soal GPU ini. Intinya GPU generasi yg lbh baru perfromanya juga lbh bagus dibanding generasi yg lama (asal spesifikasi memorynya sebanding).

3.Faktor lain yg juga hrs diperhatikan adalah port keluarannya.

Ada yg masih D-Sub (port yg lazim digunakan pada monitor CRT), ada yg DVI (biasanya untuk bbrp jenis monitor LCD) dan bahkan ada yg HDMI (unt monitor LCD High Definition). Sering pula ada port S-Video, yaitu port berbentuk bulat untuk dihubungkan dgn pesawat TV yg difungsikan sbg monitor. Pada bbrp jenis VGA bahkan ada yg sdh mendukung lbh dari 1 monitor.

Fitur² yg didukung oleh VGA juga perlu dipertimbangkan. Misalnya fitur dukungan thd DirectX (DX) versi tertentu. Ini hrs kompatibel dgn sistem operasi atau aplikasi yg akan digunakan agar tampilan gambar lbh sempurna. Versi terbaru dari DirectX adalah DX10. Apabila anda menggunakan sistem operasi Windows Vista, pilihlah VGA yg sdh support DX10. Umumnya VGA generasi terbaru sdh mendukung DX10.

4. Jangan kuatir memilih brand vga dengan tipe yang sama.

karena biasanya kemampunan mereka itu sama. Brand VGA card yang dimaksud disini misalnya brand Sapphire, Powercolor,Gigabyte, HIS, Pixelview, Winfast, Zotac, dan lain-lain. Hanya saja perhatikan harga, garansi dan reputasi dari brand itu sendiri.

5. Jika anda hanya ingin mengupgrade VGA card saja.

Cari nama tipe vga card yang anda miliki ditabel. Kemudian belilah tipe VGA card yang berada minimal 3 baris diatas dari vga yang anda milki. karena jika hanya 1 atau 2 baris saja, upgrade vga menjadi percuma karena anda tidak dapat merasakan perbedaan yang signifikan dari performa vga card anda.

6. Sesuaikan VGA yang anda ingin beli dengan power supply anda.

Karena biasanya VGA dengan kemampuan yang tinggi membutuhkan sumber daya yang besar. Biasanya jika ada membeli VGA card di box nya tertera berapa minimal daya power supply yang dibutuhkan. Misal ATI Radeon HD 4770 membutuhkan power supply 450 watts MURNI. Kenapa harus 450 watts murni, karena biasanya power supply dari bawaan casing walaupun tertera 450 watts tetapi itu hanya peak power saja, jadi itu bukan murni 450 watts. Banyak Power supply dengan daya yang murni seperti merek FSP, Venomrx, Acbel, dll.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Download Anime Manga Subtitle Indonesia DEWAN TKJ
Sponsor